Senin, 02 Juli 2012

Contoh Rangkaian Ibadah Pada Nishfu Sya'ban



Selesai sembahyang Maghrib hendaklah :

1. Membaca Yasin dengan niat panjangkan umurnya dalam mentaati Allah. Kemudian berdoalah.               

2. Kemudian dibacakan pula Yasin dengan diniatkan diluaskan Allah rezekinya yang halal dan diberkatinya, kemudian lalu dibacakan doanya.

3. Kemudian dibacakan pula Yasin dengan niat minta mati dalam iman, kemudian lalu dibacakan doanya.

4. Pada malam Nisfu Syaaban sangat baik memperbanyakkan beristighfar (memohon keampunan) dan taubat dari dosa-dosa besar dan kecil serta meminta diampunkan Allah ibubapa kita dan keluarga kita. Maksud doanya:

Ya Allah, Engkau Tuhanku, tiada ada Tuhan melainkan Engkau, Engkau telah menjadikan aku dan aku adalah hambaMU, sentiasa berada dalam genggamanMu dan ketetapanMU, tiada ada kesanggupanku. Aku mengaku padaMU nikmatMu atasku dan aku mengaku kepadaMu dengan dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada apa yang akan mengampun dosa melainkan Engkau jua. Aku berlindung dengan Engkau daripada kejahatan apa yang telah aku lakukan.

5. Memohon keampunan dua ibubapa, maksudnya: Ya tuhanku ampunilah aku dan kedua ibubapaku dan rahmatilah duanya sepertimana mereka mendidik aku di waktu kecil. (Rabbigh firli waliwa lidaiya warham huma kama rabbayaani soghiro)

6. Memohon keampunan dan taubat diri: (70/100 kali pagi petang). Maksudnya: Aku mohon keampunan Allah dan aku bertaubat kepadanya. (Astagfirullah hal a’zim wa atu bu ilaih)

7. Membaca: (beberapa kali – pahala seperti ibadat seribu tahun). Maksudnya: Tiada tuhan melainkan Allah dan tiada kami sembah melainkan Dia, dengan cara ikhlas kepadanya, lagi tetap teguh di atas tauhid, walau pun membenci oleh orang-orang kafir. (La ila haillallah wala na’budu illa iyyahu mukhliseena lahuddin walau karihal kaafirun)

8. Membaca Al-Quran.

9. Membaca Tasbih: Seratus kali tiap-tiap satu.
Maksudnya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi. (Subhanarob biyal a’ala)
Maksudnya: Maha Suci Allah dan dengan segala kepujianNya. Maha Suci Allah yang Maha Agung. (Subhanallah wabihamdih, Subhanallahal ’azim)
Maksudnya: Maha Suci Allah dan segala kepujian bagi Allah tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar (Agong) tiada suatu daya dan tiada suatu kekuatan melainkan dengan Allah Yang Maha Agong. (Subhanallah, walhamdulillah, wala ila ha illallah, Allahhu akbar, walahaula wala qhuwwatailla billahil ‘aliyyil ‘azeem)

10. Membaca Salawat Atas Nabi: (Allahhummasolli ‘ala Muhammad) 10 atau 100 kali pagi dan petang.

11. Membaca Zikrullah: (La ila ha illallah) 100 kali selepas sembahyang Subuh dan Asar.

12. Sembahayang-sembahyang sunat: Sunat Mutlaq, Sunat Isyraq, Sunat mengiringi Fardhu, Sunat Awwabin, Sunat Tahajjud, Sunat Tasbih, dan Sunat Hajat di tengah malam sebaik-baiknya memohon hajat sesuatu.



Sumber : 
http://dakwah.org/blog/?p=398 


Salah satu do'a yang dapat dibaca adalah :


{{ ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN. }}.

Artinya:“Ya Allah Tuhanku Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat atas-MU. Ya Allah Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan padaMUlah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besar-MU bahwa adalah orang yang tidak bebahagia atau orang yang sangat terbatas mendapat nikmat-MU, orang yang dijauhkan daripada-MU atau orang yang disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karunia-MU, semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabMU yang telah diturunkan kepada Rasul-MU, dan perkataan-MU adalah benar, yang berbunyi: Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendaki-NYA dan pada-NYA sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalli-MU Yang Mahabesar pada malam Nisfu Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya, maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah Yang Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap limpahan rahmatMU ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”
 

Beberapa Catatan :
  • Dalam hadits Ali kw, Rasulullah bersabda: “Malam nisfu Sya’ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun kelangit dunia pada malam itu, Allah bersabda: ‘Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing’”. (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
  • Mengenai nishfu Sya’ban yang diriwayatkan Tirmudzi didalam An-Nawadir dan oleh Thabarani serta Ibnu Syahin dengan sanad Hasan (baik), berasal dari ‘Aisyah ra. yang menuturkan bahwa Rasulallah saw. pernah menerang- kan bahwa:
         هَذِهِ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ يَغْفِرُ الله ُ المُسْتَغْفِرِيْنَ , وَ يَرْحَمُ المُسَْتَرْحِمِيْنَ وَ يُؤَخِّرُ أهْلَ الحِقدِ عَلَى حِقْدِهِمْ      
        Artinya: “Pada malam nishfu Sya’ban ini Allah mengampuni orang-orang yang 
        mohon ampunan dan merahmati mereka yang mohon rahmat serta menangguhkan 
        (akibat) kedengkian orang-orang yang dengki”.
  • Ulama' tidak menetapkan mana-2 amalan yang perlu dibuat pada malam nisfu sya'ban .. tetapi apa yang disebut oleh ulama' ialah buatlah apa sahaja amalan kebajikan yang kita mampu dan sesuai .. janganlah kita ta'sub pada amalan-2 tertentu pada malam nisfu sya'ban .. (Ust. Azhar Idrus)* 
* sebagaimana dikutip dalam http://fazakkeer.blogspot.com/2011/07/amalan-malam-nisfu-syaban.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar