Kamis, 28 Juni 2012

Do'a dan Law of Attraction


Tiba-tiba saya teringat istilah Law of Attraction (LOA). Setelah lelah mencari-cari definisi dan istilah yang mengena dihati saya dan ternyata belum ketemu, maka saya mencoba merumuskan pendapat saya sendiri tentang hukum LOA ini.

LOA itu secara sederhana diartikan sebagai Hukum Ketertarikan. Hukum Alam yang melibatkan pikiran (otak), keyakinan (hati), dan kondisi fisik (tubuh dan lingkungan) dalam satu posisi tarik menarik. Artinya, jika pikiran kita membayangkan suatu kondisi (kejadian/peristiwa) secara terus menerus sehingga hati kita menjadi yakin bahwa kita akan atau dapat mengalami kondisi tersebut, maka kejadian (peristiwa) tersebut dapat benar-benar terwujud.

 Mirip dengan itu adalah konsep tentang do'a. Dalam berdo'a kepada Yang Maha Kuasa, dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sebagai salah satu adabnya, untuk dibarengi dengan perasaan yakin bahwa do'a kita akan terwujud atau dikabulkan Allah SWT. Jika seseorang berdo'a dengan penuh keyakinan bahwa permohonannya akan dikabulkan, maka sesuai janji Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat Mukmin ayat 60 yang menyatakan  ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ  “Berdoalah (mintalah) kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan untukmu,”  orang tersebut akan mencapai apa yang dimintanya. Namun tentang waktu dikabulkannya do'a tersebut, sebaiknya kita kembalikan kepada Allah SWT.

 Jadi berdo'a dengan penuh keyakinan bahwa do'a kita akan dikabulkan Allah SWT adalah salah satu contoh praktek Law of Attraction. Inilah yang kemudian dikategorikan sebagai Rahasia Alam (The Secret of Nature/Sunnatullah fil alam). (H. Edo Duduh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar